2016

Jumat, 09 September 2016

Film 8 Hari Menaklukan Cowok Promo di SMK Tritech Medan











Film 8 Hari Menaklukan Cowok Promo di SMK Tritech Medan
8 Hari MenaklukanCowo
Medan - Digital Film Media menggelar acara Meet and Greet film terbarunya, 8 Hari Menaklukan Cowok di SMK Tritech pada Kamis (8/9) Turut hadir pemain filmnya, Angelica Simperler dan Fita Anggriani. Acara ini menarik perhatian para siswa dan guru.

Ada sekitar ratusan siswa yang memadati aula yang terletak di belakang sekolah. Bahkan jika dihitung dengan para guru dan undangan, bisa mencapai ribuan orang yang datang ke acara ini.

Salah satu panitia, Gomis Felix Christian, mengatakan kegiatan yang dihadiri hampir ribuan orang ini di persiapkan hanya dengan waktu dua hari. Mereka sangat mendukung acara ini.


"Kita sangat mendukung kegiatan ini. Walaupun persiapan kita cuma 2 hari, tapi kita senang sekolah kita dapat kesempatan dikunjungi artis papan atas dan bisa ketemu langsung dengan para sineas terkenal. Ini yang kita hadirkan baru 800, kalau seluruh siswa ikut ke sini bisa hampir 1000an," kata Gompis yang ngakunya bercita-cita jadi sineas ini.

Ratusan Siswa yang hadir


Acara ini  melibatkan 40 panitia yang terdiri dari pengurus OSIS, Pramuka, dan PMR, SMK Tritech juga menghadirkan nuansa baru dalam acara Meet and Greet film 8 HCM. Ini terlihat dari beberapa atraksi yang diselipkan dalam susunan acara dan sesi foto bersama yang nyaris melibatkan seluruh peserta.


Pemain yang Hadir


Film 8 Hari Menaklukkan Cowok (HMC) ini terbilang menarik dalam promonya. Selain tepat sasaran, dan tema yang diusung dalam film ini adalah tidak sekedar cinta. Riset kecil-kecilan ke peserta yang datang ke acara meet and greet para artis, banyak yang berkomentar,

"Aku penasaran juga mau nonton. Kayaknya ada nilai persahabatannya juga, bukan cuma cinta," kata Amin, siswa kelas XII Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

"Iya, pengen nonton. Kan bagus, film karya anak Indonesia." komentar Felix, siswa kelas XII Jurusan Multimedia.

"Mau nonton ah, biar tahu rumusnya naklukkan cowok 8 hari, hehe" celoteh Yuke, siswa kelas X Jurusan Akuntansi.


Film 8 Hari Mengejar Cowok besutan Sutradara Boy Rano mengisahkan remaja bernama Gilang (Rangga Azof) dan Reta (Angelica Simperler). Gilang adalah idola baru di sekolah mereka. Anehnya, Reta menganggap Gilang sama sekali tak menarik. Hal ini membuat Firza (Fita Anggriani) yang diam-diam menyukai Gilang, menantang Reta untuk mendapatkan lelaki itu dalam waktu 8 hari. Walaupun Dirly (Marcell Darwin) serta Lala (Regina Rengganis) sahabat Reta tak setuju, namun Reta tetap menjawab tantangan Firza dan konflik mulai bermunculan. Bisakah Reta mempertahankan persahabatannya? Mungkinkah Reta juga jatuh cinta pada Gilang hanya dalam 8 hari? Film ini memberikan banyak kemungkinan bagi para peserta untuk menontonnya 22 September 2016 nanti.

Di film ini, istilah 'Love at The First Sight' malah dijungkirbalikkan dengan kenyataan kalau 'Cinta itu mesti diburu, kalau perlu ditaklukkan'.

Sementara itu, Digital Film Media juga menyelenggarakan beberapa kuis menyambut film 8 Hari Mengejar Cowok.




Jumat, 22 Juli 2016

Film "Untuk Angeline", Penolakan Kekerasan Terhadap Anak


Film "Untuk Angeline", Penolakan Kekerasan Terhadap Anak
Film "Untuk Angeline", Penolakan Kekerasan Terhadap Anak






Medan - Salah satu film menarik tayang di bioskop pada bulan Juli 2016 ini. Film itu ialah Untuk Angeline. Film yang di sutradarai oleh Djito Banyu ini mengangkat kasus kekerasan yang mengakibatkan kematian terhadap seorang anak bernama Engeline di Bali. Kasus ini menjadi pusat perhatian publik tahun lalu.

Untuk membuat film ini, penulis skenario,Laila Nur Azizah langsung melakukan penelitian di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta orang-orang yang berhubungan dengan keberlangsungan hidup Engeline.

Selain itu, para pemain juga melakukan penelitian langsung dengan mendatangi orang tua kandung Engeline untuk mengetahui langsung emosi yang mereka rasakan. Sehingga, mereka dapat mendalami lagi peran dan karakter masing-masing.

Bahkan, sebagaimana diberitakan media Kompas, Shooting film Untuk Angeline di Bali ini mendapat pemolakan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bali. Sehingga lokasi Syuting dilakukan di Banyuwangi.

"Pemda Bali kurang menyetujui pembuatan film ini di Bali. Karena mereka selaku kuasa di sana," kata Duke saat peluncuran teaser, poster, dan tema lagu film tersebut di Dapur Sunda, Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).

Meski Pemda Bali menolak, Duke mengatakan bahwa pihaknya tetap akan menayangkan film Untuk Angeline di Bali. Bahkan, lanjut dia, rencananya akan ada tiga layar yang akan memutar film ini di sana.

"Di Bali nanti juga akan tayang film ini. Kabarnya ada tiga layar," ucapnya.

selain itu, Ketua Dewan Pembina Komnas Anak, Seto Mulyadi atau Kak Seto sempat memprotes produksi film Untuk Angeline ini.

Dikutip dari berbagai sumber, Kak seto bilang, "Jadi jangan buru-buru dan terkesan saling berebut, hanya menonjolkan akses komersial saja," imbuhnya.

Kak Seto juga pernah bilang, "Bukan mengecam. Saya hanya memohon tunggu sampai kasus ini selesai,"

Sang Produser, Niken Septikasari, mengaku tak mempermasalahkan untung rugi dalam pembuatan film ini.

"Awalnya niat baik dipersembahkan untuk Angeline. Saya ikhlas untung rugi," Ujar Niken Septikasari sebagaimana dikutip dari bintang.com.

Film yang diperankan oleh Kinaryosih sebagai ibu Angeline serta sederet artis lainya, yakni Naomi Ivo, Teuku Rifnu Wikana, Roweina Umboh, Paramitha Rusady, Dewi Hughes, dan Hans De Kraker bukan lah menceritakan kronologi pembunuhan Angeline, melainkan hanya terinspirasi serta mengambil cerita sang ibu kandung Angeline.


Film Untuk Angeline sangat layak untuk disaksikan, sebagai peringatan bagi kita khususnya keluarga yang mempunyai anak, untuk tidak melakukan kekerasan terhadap anak. Mari kita tolak kekerasan terhadap anak dengan menonton film ini.

Film ini telah tayang di bioskop kesayangan kamu sejak 21 Juli 2016. Film ini juga bisa dibilang menyambut Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2016.