Agustus 2013

Jumat, 16 Agustus 2013

Pohon kecil







hubungan yang kita jalani ibarat kita menanam bibit pohon yang setiap hari harus disiram, di pupuk agar menjadi pohon .pohon  yang semakin subur semakin banyak benalu-benalu yang mengerogoti , benalu-benalu yang ingin merusak pohon tersebut.

begitu juga hubungan kita yag baru kita jalan ini setiap hari harus selalu kita pupuk cinta kita ini.serta jangan biarkan benalu-benalu datang di pohon cinta kita yang ingin masuk/merusak hubungan kita

dengan ketulusan aku akan selalu merawat hubungan ini sampai sebisa dan semampu ku hubungan ini tetap akan ku pertahankan sampai tuhan bertindak apakah kamu jodohku atau kamu bukan jodohku.


mari aku dan kamu kita pupuk cinta kita cinta polos yang selalu kita dambakanmari berpegang tangan melawan pemodus cinta pemodus yang selalu modusin hubungan orang.

Ramadhan Usai jaga kesucian diri Lahir Bathin








allahu akbar, allahu akbar,allahu akbar,lailahailallahu allahu akbar, allahu akbar walilah ilham
ramadhan telah usai , bulan yang penuh rahmat dan agung Telah kita tinggalkan, dimana bulan-bulan selain bulan ramadhan kita tidak menjumpai beberapa Ibadah Khusus yang ada di bulan ramadhan.

di bulan ramadhan inilah kita di berikan kesempatan untuk berbuat amal dan meningkatkan takwa, dimana malam-malam ramadhan suara-suara ayat alquran menggaung-gaung.

kini idul fitri telah dirasa , kita disucikan oleh segala dosa, ibarat kertas putih kosong tanpa setitik tinta pun . idul fitri hari kemenangan umat islam yang benar-benar berjuang berbuat amal di bulan ramadhan

tapi satu pertanyaan muncul, apakah perjuangan berbuat amal di bulan ramadhan dapat berlanjut di bulan-bulan lain???
yang tentu saja godaan-godaan semakin kuat di bulan selain bulan ramadhan.

mudah-mudahan dengan hati dan bathin yang terlahir kembali dengan suci dapat lebih meningkatkan amal dan perbuatan di bulan-bulan selain bulan ramadhan.


allahu akbar , allahu akbar , allahu akbar , allahu akbar walilah ilham selamat tinggal bulan ramdhan , semoga amal yang di kerjakan di bulan ramadhan ini diterima di sisi mu ya allah dan ijinkan kami menyambut ramdhan-ramadhan yang akan datang.

Hasrat Kemerdekaan Indonesia





17 Agustus tahun ini ini jatuh pada Moment Idul Fitri yang jatuh pada hari sabtu dimana 12 agustus 2 tahun belakangan jatuh di bulan ramadhan

Tiba-tiba muncul harapan: barangkali di dalam bulan ini dua semangat itu—Idul Fitri dan kemerdekaan,
 akan menyatu ke dalam merah darah kita untuk  saling memperarat tali persaudaraan dan memerangi korupsi. 


Bagi saya, hasrat pertama nasionalisme di masa sekarang haruslah tentang memberantas korupsi. Sebabnya sederhana dan lurus-langsung: korupsi mengancam semangat dasar berbangsa dan bernegara, serta desire d’etre ensemble atau hasrat untuk bersama.

Korupsi bukan soal kecil atau besar. Ia juga bukan pencurian biasa, melainkan pencurian kekayaan bersama yang dikumpulkan dengan susah payah melalui pajak dan pendapatan dari kekayaan alam kita.  Pajak adalah ekspresi dari hasrat untuk bersama itu, karena ia mewakili solidaritas untuk memberi secara berbeda-beda, tetapi mengharapkan balasan berupa barang dan pelayanan umum yang merata.

Korupsi itu mencuri dari khazanah yang suci – yang merupakan hati dari kehidupan bersama itu.

Hasrat kedua terpenting di moment Idul Fitri  dan 17 Agustus ini bagi saya adalah: membangun kota yang baik. Sebab, di kotalah masa depan hasrat kebersamaan kita harus diwujudkan, kalau tidak negeri akan hancur. Gejala yang tidak akan berbalik adalah bahwa makin banyak bagian dari bangsa Indonesia akan hidup di dalam kota yang ada atau di dalam kondisi perkotaan.

Kota kita kini rusak, dan tidak mungkin baik di masa depan apabila semangat Ramadan dan 17 Agustus tidak menyatu untuk memberantas korupsi.

Dan, kota adalah asal usul nasionalisme kita. Kalau tidak tinggal di kota Bandung, Soekarno mungkin tidak mengembangkan pemikirannya. Begitu juga Cokroaminoto di kota Surabaya. Kemerdekaan kita juga direbut di kota-kota.

Pemberontakan pertama pada tahun 1917 terjadi di angkatan laut pemerintah kolonial Belanda, disulut oleh Indies Social Democratic Party (cikal bakal Partai Komunis Indonesia). Surabaya juga mengalami episode penting lainnya: peristiwa 10 November 1945. Ini perang bersenjata berskala besar pertama antara Republik Indonesia dan tentara asing setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Serangan umum ke Jogjakarta pada 1 Maret 1949 punya makna dalam karena tentara kita membuktikan mereka mampu menguasai kota, bukan hanya bersembunyi di hutan dan pedesaan.

Menjelang 17 Agustus: secara sederhana, perang-kota kita di masa depan adalah perang melawan korupsi, agar dapat membangun kota yang baik untuk memenuhi hasrat kebersamaan kita. Kota yang dapat mendukung kebersamaan adalah kota yang memiliki fasilitas umum yang nyaman dan dapat dimanfaatkan semua.

Sebuah kota yang mendukung kesejahteraan masing-masing, dan meningkatkan interaksi sosial antara warga.



 Hasrat Ketiga tentu tak kalah hebat nya dengan memberantas korupsi yaitu mempererat tali persaudaraan yang belakangan mulai ada jarak dan banyak konflik yang terjadi. Maka dengan moment idul fitri kala baiknya kita mempererat tali persaudaraan , bukan hanya sesama agama namun semua elemen bangsa harus bersatu tanpa perbedaan yang berarti.

Sabtu, 03 Agustus 2013

Berbagi Cerita: Futsal Tengah Malam Dan Sahur On The Road











Setelah sukses menggelar acara berbagi bukaan Puasa pada 26 Juli 2013, PFC BILAL kembali menggelar acara Fun Futsal dan di akhiri dengan sahur on the road keesokan harinya 27-28 juli 2013.

Untuk Futsal Rencana awalnya adalah bermain pada pukul 22:00 wib namun karena pada ngaret baru kumpul 22:30 wib dimana lapangan futsal belum di booking. Tentu semua kelabakan karena belum ada kejelasan main futsal dimana. Beberapa anggota mencari lapangan futsal namun apa daya semua lapangan futsal pada malam itu sudah tutup semua , untung saja ada satu lapangan futsal yang masih buka dan akhirnya kami bermain futsal pukul 00:15 wib di lapangan futsal surya jalan surya medan.

Bermain futsal tengah malam di tengah hujan yang mengguyur kota medan memiliki sensasi sendiri , walau sudah tengah malam permainan futsal nya masih bermain semangat.

Jam 01:30 kami kembali ke skret PFCBILAL buat menunggu waktu sahur . ada yang langsung tidur,nonton film,makan itu lah aktivitas yang terliat di sisa tenaga dan menunggu waktu sahur di skret PFCBILAL.

Jam 03:00 juru masak kami eheehe memasak makanan buat sahur kami , dengan menu telur dicampur mie besar seperti mie balap  semua anggota lahap memakan apalagi menu sahur nya dijadikan satu di satu tempat dan makan rame-rame.

Berbagi Bukaan Puasa aku Bersama Suporter Ku









Dalam bulan ramadhan tahun ini aku PFC BILAL menggelar beberapa kegiatan untuk mengisi kekosongan jadwal kompetisi yang sedang libur.

Kegiatan pertama yang dilakukan PFCBILAL di bulan ramadhan adalah berbagi bukaan puasa pada tanggal 26 july 2013 yang pada awalnya berbagi bukaan puasa paga pengguna jalan di sekitar simpang jalan bilal lapangan gajahmada.

Namun karena pada sore itu hujan deras turun di kota medan sehingga kami menggunakan Plan B yaitu berbagi bukaan puasa ke beberapa Mesjid-Mesjid sekitar Bilal dengan menu bukaan Bubur Kacang Hijau yang dibuat sendiri oleh anggota PFCBILAL.

Dengan sedikit menerobos hujan beberapa anggota dibagi menjadi beberapa orang untuk membagikan bukaan di beberapa mesjid sekitar.


Setelah membagikan bukaan ke beberapa mesjid, kami berbuka puasa dengan bubur kacang hijau yang sudah kami bagi antara di bagi ke mesjid dengan yang akan kami makan.Walau hanya Bubur kacang Hijau menemani kami berbuka tapi tak menghalangi kehangatan berkumpul.

“Kami Masih Bangga Padamu Psms”


IMAGES:AKBARMAULANA





PSMS dengan segala kejayaan nya pada masa lampau, PSMS yang kini masih memakai Sistem Kuno. Jelas makin tertinggal dengan klub yang lain yang menggunakan sistem klub modern yang profesional.

PSMS yang tidak dikelola secara profesional beberapa tahun ini selalu saja meninggal Duka, iya duka dengan masalah klasik yang terus menyerang klub kebanggakan kota medan ini yaitu soal finansial. Bagaimana Finansial mau sehat kalau orang yang berada di dalam manajemen tidak “sehat”.

Beberapa Tahun Belakangan ini memang sangat ironis meliat kondisi PSMS dimana tidak hanya masalah finansial saja yang melanda tapi PSMS dilanda dualisme. Di setiap Media-media pemberitaan PSMS lebih banyak berita buruknya ketimbang berita baik nya.

Tentu banyak pendukung PSMS yang muak dengan segala berita PSMS yang selalu saja tak enak di baca atau di liat. Omong kosong fanatisme/hobi tanpa dibarengi sikap Profesional , sepakbola sekarang sudah merupakan suatu industri yang tidak hanya sekedar hobi.


Tapi yang Jelas Masih banya yang selalu mendukung mu PSMS , masih banyak yang memperhatikan dan peduli padamu. Profesional lah PSMS ini Bukan zaman perserikatan. KAMI MASIH BANGGA PADA MU PSMS .